CARA MENGUKUR KEAUSAN SILINDER

CARA MENGUKUR KEAUSAN SILINDER




Cara Mengukur Keausan Silinder:
Berbicar mengenai pengukuran keausan silender itu hal yang sangat sangat penting ya, jika kita mengukur saja bisa salah karena beberapa faktor tentu dapat mempengarui hasil murni pengukuran tersebut sehingga dapat mengakibatkan kekasahan patal oleh kerena itu perhatikan langkahnya dengan seksama seperti di bawah ini:

  1. Lepaskan blok silinder
  2. Lepaskan piston
  3. Ukur diameter lubang silinder dengan ”dial indikator” bagian yang diukur bagian atas, tengah dan bawah dari lubang silinder. Pengukuran dilakukan dua kali pada posisi menyilang.
  4. Hitung besarnya keovalan dan ketirusan.
  5. Bandingkan dengan ketentuan pada buku manual servisnya. Jika besarnya keovalan dan ketirusan melebihi batas-batas yang diijinkan lubang silinder harus diover size. Tahapan over size adalah 0,25 mm, 0,50 mm, 0,75 mm dan 1,00 mm. Over size pertama seharusnya 0,25 mm dengan keausan di bawah 0,25 mm dan seterusnya.
  6. Jika silinder sudah tidak mungkin di over size maka penyelesaiannya adalah dengan diganti pelapis silindernya.

nah jika hasilnya sudah didapatkan lebih baik perhatikan dulu standar servis piston itu sendiri, jika hasilnya sudah melampoi hasil servis piston sebainya ganti sesuai standarnya pistonya dengan pertimbangan besar kecilnya cc ya. Jika piston tersebut kebesaran menurut hasil pengukuran anda dan menurut standar piston lebih baik bubut dengan mempertimbangkan besar kecilnya ruang bakar dan ccny ya. Saya sarankan jangan pernah membubut dan mempariasi piston anda karena dapat mengakibatkan kerusakan ruang bakar itu sendiri.




Post a Comment

0 Comments

PROSES KERJA MESIN